Berita Kapal mengabarkan insiden kebakaran kapal Jeong Woo 2 berbendera Korea Selatan di perairan dingin kutub Antartika, ada 7 ABK asal Indonesia di kapal naas tersebut.
Tujuh pelaut Indonesia di kapal penangkap ikan Korea yang terbakar di dekat Kutub Selatan berhasil dievakuasi dengan selamat. Tiga mengalami luka bakar dan empat selamat. Selanjutnya mereka bersiap dipulangkan ke tanah air melalui Selandia Baru.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Selandia Baru akan mengupayakan pemulangan tujuh pelaut Indonesia itu, yang turut menjadi korban terbakarnya kapal Jeong Woo 2 Rabu dini hari waktu setempat, 11 Januari 2012 kemarin. Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Antonius Agus Sriyono, akan bernegosiasi dengan agen kapal terlebih dahulu.
"Saya akan segera menemui agen kapal, lalu berusaha mengarahkan mereka untuk menyetujui pemulangan ketujuh WNI. Semoga tidak ada permasalahan dokumen atau hal-hal lain sehingga prosesnya bisa berlangsung lancar," tutur Sriyono di ibukota Selandia Baru, Wellington, saat dihubungi VIVAnews lewat telepon Jumat malam waktu setempat, 13 Januari 2012.
Empat WNI, yang kini dalam kondisi baik, besok akan langsung dipulangkan ke Indonesia. Namun KBRI perlu berunding terlebih dahulu dengan agen kapal karena penyediaan tiket pesawat dan sebagainya dikhawatirkan tidak bisa langsung tersedia.
Sementara itu, tiga WNI lain yang terluka akan diterbangkan dari Antartika ke sebuah rumah sakit di Selandia Baru. Seorang korban yang mengalami luka paling berat sudah terlebih dahulu diterbangkan, dan akan tiba pukul 20.45 malam ini waktu setempat.
Sriyono mengatakan besok pagi ia akan ke rumah sakit untuk memantau perkembangan kondisi korban. Ia juga akan mengurus masalah pembayaran biaya rumah sakit, karena hingga kini masih belum ada kepastian.
Ditanya tentang keluarga korban, Sriyono mengatakan kewenangan untuk memberi tahu keluarga korban ada pada Kementerian Luar Negeri RI. "Pihak Kemlu sudah mendapatkan nama lengkap dan alamat para korban, sehingga mestinya keluarga korban sudah diberi tahu," ujarnya.
Menurut kantor berita Reuters, kapal Jeong Woo 2 yang berawak 40 orang pada Rabu dini hari mengeluarkan panggilan darurat (distress call) dari Laut Selatan di dekat daratan es Antartika, atau berjarak 3.700 km dari sebelah tenggara Selandia Baru pada Rabu dini hari. Kapal sepanjang 51 meter ini terbakar.
Dua kapal lain bergegas menuju kapal Jeong Woo 2 untuk memberi pertolongan. Namun api berkobar cepat. Tiga pelaut asal Vietnam tewas.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Selandia Baru akan mengupayakan pemulangan tujuh pelaut Indonesia itu, yang turut menjadi korban terbakarnya kapal Jeong Woo 2 Rabu dini hari waktu setempat, 11 Januari 2012 kemarin. Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Antonius Agus Sriyono, akan bernegosiasi dengan agen kapal terlebih dahulu.
"Saya akan segera menemui agen kapal, lalu berusaha mengarahkan mereka untuk menyetujui pemulangan ketujuh WNI. Semoga tidak ada permasalahan dokumen atau hal-hal lain sehingga prosesnya bisa berlangsung lancar," tutur Sriyono di ibukota Selandia Baru, Wellington, saat dihubungi VIVAnews lewat telepon Jumat malam waktu setempat, 13 Januari 2012.
Empat WNI, yang kini dalam kondisi baik, besok akan langsung dipulangkan ke Indonesia. Namun KBRI perlu berunding terlebih dahulu dengan agen kapal karena penyediaan tiket pesawat dan sebagainya dikhawatirkan tidak bisa langsung tersedia.
Sementara itu, tiga WNI lain yang terluka akan diterbangkan dari Antartika ke sebuah rumah sakit di Selandia Baru. Seorang korban yang mengalami luka paling berat sudah terlebih dahulu diterbangkan, dan akan tiba pukul 20.45 malam ini waktu setempat.
Sriyono mengatakan besok pagi ia akan ke rumah sakit untuk memantau perkembangan kondisi korban. Ia juga akan mengurus masalah pembayaran biaya rumah sakit, karena hingga kini masih belum ada kepastian.
Ditanya tentang keluarga korban, Sriyono mengatakan kewenangan untuk memberi tahu keluarga korban ada pada Kementerian Luar Negeri RI. "Pihak Kemlu sudah mendapatkan nama lengkap dan alamat para korban, sehingga mestinya keluarga korban sudah diberi tahu," ujarnya.
Menurut kantor berita Reuters, kapal Jeong Woo 2 yang berawak 40 orang pada Rabu dini hari mengeluarkan panggilan darurat (distress call) dari Laut Selatan di dekat daratan es Antartika, atau berjarak 3.700 km dari sebelah tenggara Selandia Baru pada Rabu dini hari. Kapal sepanjang 51 meter ini terbakar.
Dua kapal lain bergegas menuju kapal Jeong Woo 2 untuk memberi pertolongan. Namun api berkobar cepat. Tiga pelaut asal Vietnam tewas.
@
Tagged @ berita kapal
Tagged @ Insiden Kapal
Tagged @ Kecelakaan Kapal
0 komentar:
Post a Comment - Kembali ke Konten