DAUN BALING-BALING ( PROPELLER ) |
Dalam teori dasar hambatan dan propulasi, baling-baling kapal di ibaratkan sekrup pendorong, semakin besar ulir atau pitchnya semakin cepat pula kapal bergerak maju. Dengan berputarnya baling-baling maka karenanya akan memukul air dan akibatnya kapal akan bergerak maju atau mundur. Jumlah baling-baling kapal itu bermacam-macam antara lain dapat ditunjukan atau dijelaskan pada gambar dibawah ini. Baling-baling Tunggal ( Single Screw ). Baling-baling tunggal dikapal kebanyakan menggunakan baling-baling putar kanan, artinya jika mesin/baling-baling maju maka baling-baling akan berputar searah dengan jarum jam, begitu sebaliknya jika kapal/mesin mundur. Daun baling-baling Ganda ( Twin Screw ) Pada umumnya adalah baling-baling ganda putar luar (out turning propeller) maksudnya adalah baling-baling kanan putar kanan dan baling-baling kiri putar kiri. Daun baling-baling Tiga ( Triple Screw ) Kedudukan tiga baling-baling itu terletak/susunan satu pada masing¬masing sisinya (sisi kanan putar kanan dan sisi kiri putar kiri) dan satu lagi tepat dibelakang kemudi (ditengah-tengah) baling-baling putar kanan Daun baling - baling empat ( Quadruple Screw ) Pada baling-baling empat ini sistim putarnya adalah sistim luar artinya dua baling-baling sebelah kanan putar kanan dan dua baling-baling kiri putar kiri Dalam dunia perkapalan dikenal beberapa jenis baling-baling antara lain : 1. Baling-baling kisar tetap (Fixed pitch propeller) 2. Baling-baling dengan kisar dapat diubah-ubah (Controlable pitch propeller) 3. Baling-baling dengan lingkaran pelindung (Propeller in nozel) 4. Baling-baling yang tiap daunnya dapat di lepas-lepas (Detechable blade propeller) 5. Baling-baling ganda dalam satu poros (Tandem propeller) dengan putaran searah 6. Baling-baling ganda dalam satu poros dengan putaran yang berlawanan (Control rotating propeller) Sumber Berita: Nautika Kapal Penangkap Ikan |
@
Tagged @ Mesin Kapal
0 komentar:
Post a Comment - Kembali ke Konten