Sebuah gambar kapal yang terperangkap es, yang diambil dari pesawat pasukan udara AS.
Upaya penyelamatan terhadap kapal ikan Sparta, berbendera Rusia yang terperangkap es di lautan Antartika mulai dilakukan, untuk menyelamatkan seluruh crew kapal termasuk 16 orang Pelaut Indonesia.
Sebuah pesawat milik Selandia Baru diterbangkan ke lokasi dengan membawa sejumlah peralatan dan bahan bakar.
Pesawat C130 Hercules, milik pasukan pertahanan Selandia Baru, membutuhkan waktu sekitar tujuh jam untuk mencapai Kapal ikan "The Sparta" terperangkap di lautan es di kawasan paling dingin di dunia.
Lokasi kapal ikan Rusia berada di 3.700 km dari selatan Selandia Baru.
Sejumlah kru yang sebelumnya berupaya keluar dari lokasi dengan menggunakan perahu penyelamat, sudah kembali ke kapal ikan.
Pusat Kordinasi Penyelamatan di Selandia Baru RCCNZ dalam pernyataannya menyebutkan bahwa kru telah bekerja sepanjang malam untuk menstabilkan kapal Sparta.
Chris Wilson, dari RCCNZ, mengatakan kru kapal telah memompa air dan memindahkan muatan disekitar kapal.
"Mereka mencapai kemajuan - kapal berada dalam posisi yang aman dibandingkan kemarin," kata dia. "Dengan Sparta yang sekarang lebih stabil, kapal merupakan tempat yang paling aman bagi mereka (kru)."
Setelah menurunkan pompa, pipa dan bahan bakar ke Sparta, pesawat Selandia Baru akan mengisi bahan bakar di Stasiun McMurdo milik AS sebelum kembali ke Christchurch.
Sebuah pesawat milik Selandia Baru diterbangkan ke lokasi dengan membawa sejumlah peralatan dan bahan bakar.
@
Tagged @ berita kapal
Tagged @ Berita Pelaut
Tagged @ cerita pelaut
Tagged @ umum
0 komentar:
Post a Comment - Kembali ke Konten